WELCOME TO MY PAGE
HAI,yang memakai topi askar ini ialah mat santai. Sekali pandang, macam kawan spongebob. Tapi, tinggi langit dari bumi tau. HAI, yang tampak seperti waiter ini ialah mat santun. Memanglah korang tengok semacam pekerja Encik Krab, tapi aku ialah waiter halaman ini.

Jumaat, 15 Ogos 2014

Sajak Kehilangan



Kehilangan

Di kebunan lapang ini,
Adanya aku dan kalian,
Aku yang menanam benih,
Kalian yang menjaga pepohonnya,
Lalu tumbuh rimbun di rimba perjuangan,
Buahnya lebat berupa sebuah persahabatan.


Tatkala kedinginan rimba itu menggigit tulangku,
Tatkala angin subuh menghembus seberkas kegusaran,
Tatkala itulah jua kalian bertandang ke dangauku,
Menyelimuti diri ini dengan sehelai ketenangan,
Begitulah jua lakuku di hari-hari kita.


Masih ingatkah kalian?
Di kala senyum mentari di kaki langit,
Aku engkau dan kita bertujuh,
Mengukir senyuman di balik jernihan anak sungai,
Mewarnai lukisan masa depan di pinggiran tebing,
Sambil ditemani lambaian dedaun hijau,
Menyanyikan lagu persahabatan,
Lalu hujan turun,
Kita berasak di sebuah pondok kecil,
Bercerita tentang impian.


Begitulah kronologi dalam novel hidup kita,
Kadangkalanya langit di angkasaraya tidak kelihatan cerah,
Kadangkalanya malam purnama tidak dihiasi cahaya bintang,
Kita masih bersama,
Masih leka bermain di jernihan air,
Sekalipun airnya dari lautan biru membuas,
Bahtera ini teguh belayar.

Tetapi tidak di ketika ini,
Kita hilang dan Tenggelam dalam sebuah perjuangan,
Terpisah dan lemas dalam arus dunia,
Arus itu deras bagi kita bermain,
Tidak seperti aliran sungai di masa lampau,
Sudah kurasakan langit ini tidak lagi cerah,
Sudah kusedari lagu persahabatan tidak lagi berkumandang.


Hari ini,
Aku masih menjejaki detik-detik cemas itu,
Detik di mana kita hanyut ditelan arus zaman,
Aku pasti kalian jua begitu,
Pepohon yang kita pelihara dahulu masih rendang,
Masih menanti tetamu bermain di bawahnya,
Jernihan anak sungai masih lagi riang,
Masih mengalirkan sebuah kedamaian,
Untuk kita,
Untuk persembahkan kembali hasil lukisan di masa lalu.


Demikianlah terbitan sajak Mat Santun dalam segmen Karya oh Karya. Diharapkan anda terhibur dan gembira menghayatinya.


Seindah Bahasa, Sesantun bicara, Semurni pekerti